Petani
sebagai pelaku agribisnis pada umumnya menghadapi beberapa permasalahan antara
lain : keterbatasana dalam akses teknologi, nilai tambah dan pendanaan bagi
kegiatan agribisnis. Akibat dari kondisi tersebut, maka petani menghasilkan
kualitas dan kuantitas produk relatif beragam, harga produk yang diterima
petani relatif rendah, akibatnya pendapatan petani juga relatih rendah.
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut suatu paket teknologiproduksi, ekonomi dari
lembaga keuangan melalui lembaga penjamin. Langkah dari penerapan tenologi yang
didukung dengan pendanaan memerlukan suatu perencanaan. Perencanaan dikenal
dengan Rencana Definitif Kelompok (RDK).
Rencana
definitif Kelompok (RDK) adalah rencana yang diperoleh melalui
kesepakatan/musyawarah seluruh anggota kelompok tani dalam kegiatan :
pengelolaan usaha pertaniannya, penyiapan sarana produksi, produksi, pemasaran
hasil, pengembalian modal serta pemupukan modal secara berkelompok.
Cakupan isi RDK
adalah :
1. Data
kelompok tani (nama, desa, instansi penyuluhan (bila ada), kabupaten, jumlah
anggota, jenis usaha, organisasi)
2. Sasaran
intensifikasi/produktifitas (jenis usaha/komoditas serta satuan volumeusaha dan
taksiran hasil)
3. Rencana
umum usaha (teknologi yang dipergunakan dan kemampuan pemupukan modal)
4. Jadwal
kegiatan bersama (penyampaian rencana, pengajuan kredit, kegiatan usaha yang
sifatnya bersama-sama, panen, pemasaran, pengembalian kredit, lain-lain
kegiatan)
5. Lain-lain,
(keterangan yang perlu dibuat, bila ada dua komoditi)
RDK
dapat memberikan gambaran perencanaanproduksi secara bersama (massal dalam
hamparan yang relatif luas), perencanaan kebutuhan sarana produksi dan prediksi
hasil, serta kemampuan pengembalian dana oleh petani secara kolektif. Fungsi
RDK dapat dipergunakan sebagai panduanpelaksanaan kegiatan produksi sebagai
perangkat evaluasi. Sebagai perangkat evaluasi RDK dapat dipergunakan untuk
mencari penyebab kegagalan pencapaian target, misalnya pupuk yang tidak sampai pada
suatu kelompok tani atau anggota kelompok tani, yang berakibat pada produksi
padi rendah, pengembalian kredit. Penggunaan RDK dapat diperluas dengan
komoditi lain (ternak) menggunakan perangkat yang telah disepakati antara
petani dengan sumber dana lain (melalui program kemitraan)
Contoh blangko RDK
RENCANA
DEFINITIF KELOMPOK TANI (RDK)
MUSIM
TANAM BERDASARKAN HASIL MUSYAWARAH
TANGGAL
……………………….
I.
DATA
KELOMPOK TANI
1. Nama
kelompok tani : ……………………..
2. Desa : ……………………..
3. WKPP : ……………………..
4. WKBPP : ……………………..
5. Kabupaten :
……………………..
6. Jumlah
Anggota : ……………………..
7. Luas
Sawah : ……………………..
Ha
8. Jenis
Irigasi : ……………………..
9. Seksi-seksi :
1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …………………..
II.
SASARAN
INTENSIFIKASI
Padi
:
…………………….. ha
Komoditi
:
...............................ha
Dengan
sasaran hasil per ha : ……………………..kw/ha
III. RENCANA UMUM
1.
Paket Teknologi : ……………………..
2.
Pola Tanam : ……………………..
3.
Jadwal Tanam : ……………………..
4.
Varietas :
……………………..
5.
Sumber Benih : ……………………..
6.
Tabungan Anggota : Rp.............../muslim/ha
(bisa dalam bentuk
simpanan di Salah satu bank yang di
tunjuk
sebagai penyandang dana)
7.
Iuran Anggota : Rp
................./musim/Ha
8.
Pemupukan Modal :..........................................
IV. JADWAL KEGIATAN
No
|
Kegiatan Gerakan
|
Bulan
|
Keterangan
|
||||||
9
|
10
|
11
|
12
|
1
|
2
|
3
|
|||
1
|
Penyampaian RDKK ke bank
|
||||||||
2
|
Pengajuan KKP
|
||||||||
3
|
Pesemaian
|
||||||||
4
|
Pengadaan saprodi
|
||||||||
5
|
Pengolahan tanah
|
||||||||
6
|
Perbaikan saluran irigasi
|
||||||||
7
|
Pengendalian hama
|
||||||||
8
|
Pertemuan kel.tani
|
||||||||
9
|
Panen
|
||||||||
10
|
Pemasaran
|
||||||||
11
|
Pengembalian KKP
|
||||||||
12
|
Lain-lain
|
V. LAIN-LAIN
1. Contoh
RDK bisa digunakan untuk komoditas lainnya
2. Jika
dalam 1 MT menanam 2 komoditi, maka dibuat RDK lain
3. Pembuatan
RDK dilatihkan oleh PPL kepada kontak tani
Mengetahui Ketua Kelompok Tani
PPL
…………………….. ……………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar