Indonesia
telah mampu berswasembada jagung, namun sampai saat ini kebutuhan jagung masih
terus meningkat baik untuk pangan maupun pakan. Kebutuhan jagung untuk pakan
sudah lebih dari 50 % kebutuhan nasional. Peningkatan kebutuhan jagung terkait
dengan makin berkembangnya usaha peternakan terutama unggas. Hal ini menuntut
perlunya upaya swasembada jagung secara berkelanjutan.
Produksi jagung dapat ditingkatkan
melalui peningkatan produktivitas dan perluasan tanaman. Peningkatan
produktivitas dapat dicapai dengan menanam benih varietas unggul jagung
hibrida. Jagung hibrida adalah benih jagung dari hasil penyilangan dua atau tiga
tetua yang memiliki sifat unggul. Guna memperoleh produksi yang maksimal, tidak
cukup hanya penggunaan benih varietas unggul jagung hibrida saja, melainkan
perlu memperhatikan jarak tanam, pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, dan
pengelolaan yang baik.