Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Minggu, 25 Oktober 2015

TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA

Indonesia telah mampu berswasembada jagung, namun sampai saat ini kebutuhan jagung masih terus meningkat baik untuk pangan maupun pakan. Kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50 % kebutuhan nasional. Peningkatan kebutuhan jagung terkait dengan makin berkembangnya usaha peternakan terutama unggas. Hal ini menuntut perlunya upaya swasembada jagung secara berkelanjutan.
      Produksi jagung dapat ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas dan perluasan tanaman. Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menanam benih varietas unggul jagung hibrida. Jagung hibrida adalah benih jagung dari hasil penyilangan dua atau tiga tetua yang memiliki sifat unggul. Guna memperoleh produksi yang maksimal, tidak cukup hanya penggunaan benih varietas unggul jagung hibrida saja, melainkan perlu memperhatikan jarak tanam, pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, dan pengelolaan yang baik.

Benih Varietas Unggul Jagung Hibrida
      Penggunaan benih varietas unggul jagung hibrida untuk menghasilkan produksi lebih tinggi dan dapat juga untuk  pengendalian penyakit bulai. Benih varietas unggul jagung hibrida harus bermutu, yaitu benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh tinggi ( lebih 95 % ) yang umumnya ditemukan pada benih berlabel. Kebaikan benih bernutu dan berlabel adalah tumbuhnya serentak dan lebih cepat, menghasilkan tanaman sehat, tahan rebah, seragam dan berpotensi hasil tinggi. Benih yang bermutu akan tumbuh serentak 4 hari setelah tanam ( HST ) pada lingkungan yang normal. Dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan penyulaman tanaman yang tidak tumbuh, demikian juga untuk penanaman jagung hibrida ini. Peretumbuhan tanaman sulaman biasanya tidak optimal, karena adanya persaingan tumbuh antar tanaman dan tongkol tidak dipenuhi oleh biji akibat penyerbukan yang tidak sempurna.
      Benih dalam kemasan perlu diperhatikan atau ditanyakan, apakah benih jagung tersebut telah dicampur dengan metalaksil. Bila belum benih hendaknya diberi perlakuan dengan bahan kimia terlebih dahulu. Bahan kimia yang dianjurkan untuk digunakan adalah  metalaksil ( umumnya berwarna merah ) dengan takaran 2 gram untuk 1 kg benih jagung. Metalaksil dibasahi dengan 10 ml air. Cara ini dimaksudkan untuk mencegah perkembangan bulai yang merupakan penyakit utama jagung.
Jarak Tanam
      Jarak tanam jagung hibrida sebaiknya tidak terlalu rapat. Karena berpengaaruh terhadap pengambilan unsur hara dalam tanah dan akhirnya mempengaruhi produksi. Penggunaan benih varietas unggul bermutu akan menghemat jumlah penggunaan benih. Populasi tanaman yang dianjurkan antara 66.000 – 75.000 tanaman perhektar. Untuk itu jarak tanam yang dianjurkan antara 70 x 70 cm x 20 cm dengan satu biji per lubang atau antara 70 x 75 cm x 45 cm dengan 2 biji per lubang.
Pemupukan
1) Pupuk organik/kotoran ayam, yang diaplikasikan pada saat tanam sebanyak segenggam atau sekitar 25-50 gram per lubang. Penempatannya sebagai penutup benih. Kebutuhan pupuk organik per hektarnya dengan cara pemberian tersebut sekitar 1.5 - 2 ton.
2) Pupuk an-organik semuanya bersumber dari pupuk tunggal yaitu Urea, SP-36 dan KCl. Dosis yang ditambahkan untuk Urea adalah 300 kg/ha; SP-36 sebanyak 100 kg/ha dan KCl sebanyak 100 kg/ha.
3) Waktu aplikasinya adalah sebagai berikut :
- Urea pada umur 7-10 hari setelah tanam (hst) sebanyak 100 kg/ha; SP-36 sebanyak 100-150 kg/ha dan KCl sebanyak 50-100 kg/ha.
- Pada umur 25-30 hst diberikan Urea sebanyak 100-150 kg/ha dan KCl sebanyak 50-100 kg/ha.
- Pada saat tanaman berumur 40-45 hst diberikan urea sebanyak 100 kg/ha.
4) Cara aplikasinya adalah sebagai berikut :
- Pada saat tanaman berumur 7-10 hst, Urea + SP-36 + KCl dicampur secara merata dan segera diaplikasikan dengan cara ditugal di samping tanaman dengan jarak sekitar 7.5-10 cm dengan kedalaman 5-7.5 cm kemudian ditutup tanah.
- Pada saat tanaman berumur 25-30 hst, Urea + KCl dicampur merata dan diaplikasikan dengan cara ditugal di samping tanaman dengan jarak sekitar 10-15 cm dengan kedalaman 5-7.5 cm kemudian ditutup tanah.
- Pada saat tanaman berumur 40-45 hst, pupuk Urea diaplikasikan dengan cara ditugal di samping tanaman dengan jarak sekitar 15-20 cm dengan kedalaman 5-7.5 cm kemudian ditutup tanah.
Dengan pemberian pupuk yang sesuai kebutuhan tanaman dalam arti tepat jenis dan tepat jumlah serta waktu pemberiannya yang tepat pula, maka diharapkan tanaman jagung akan dapat berproduksi maksimal sehingga dapat memberikan hasil produksi yang tinggi di dukung dengan harga yang baik, maka pendapatan petanipun akan meningkat.

 Pengelolan Irigasi
      Sampai saat ini masih terjadi perubahan iklim yang ekstrim, sehingga menyebabkan tanaman mengalami
kekeringan pada musim kemarau dan kebanjiran pada musim hujan. Oeh karena itu petani harus mampu mengelola/mengatur air yang meliputi : jumlah, cara dan saat pemakaian air, sehingga mampu meningkatkan efisiensi pemanfaatan air.
      Tanaman jagung untuk hidup dan berproduksi membutuhkan  air, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tanaman padi. Pada lahan kering atau tegalan tanaman jagung ditanam pada musim hujan agar cukup banyak mendapat air. Agar tanaman jagung tidak kelebihan air pada musim hujan, perlu dibuat saluran drainase. Untuk menekan biaya tenaga kerja, saluran drainase dibuat bersamaan dengan pembumbunan tanaman. Sedangakan tanaman jagung yang ditanam pada lahan sawah, umumnya ditanam pada akhir musim hujan. Pada musim kemarau, tanaman jagung perlu mendapat pengairan sebelum menunjukkan gejala kekeringan. Sumber air dapat berasal dari jaringan irigasi atau sumur di sekitar lahan atau air tanah yang diambil dengan pompa air.
Kelemahan Benih Jagung Hibrida

      Di balik kebaikan benih jagung hibrida, ada kelemahannya, yaitu : tersedia dalam jumlah terbatas sehingga harganya lebih mahal, tidak dapat ditanam kembali karena akan mengalami penurunan produktivitas. Kemudian dalam membeli benih berlabel perlu hati-hati, karena dilapangan banyak yang palsu. Untuk itu petani perlu saling memberi informasi tentang kebenaran benih berlabel (berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar